---------------------
Kalimat Masdar pada kebiasaannya mempunyai beberapa Ketentuan.
1. Apabila Masdar Sulasi Mujarrad Mutaadi.
>>> Maka Masdarnya dalam wazan فَعْلا
Contoh : قَولا ، رَميا ، نَصرا
2. Apabila Masdar dari Fi'il Lazim yang kasrah Ain Fi'il Madhi.
>>> Maka Masdarnya dalam wazan فَعَل
Contoh : فَرِح - فَرَحا ، حَزِن - حَزَنا
3. Apabila Masdar dari Fi'il Lazim yang fathah Ain Fi'il Madhi.
>>> Maka Masdarnya dalam wazan فُعُول
Contoh : دَخَل - دُخُولا ، خَرَج - خُرُوجا
4. Apabila Masdar dari Fi'il yang Dhummah Ain Fi'il Madhi.
>>> Maka Masdarnya dalam wazan فُعُولَة atau فَعَالة
Contoh : سَهُل - سُهُولَة ، فَصُح - فَصَاحَة
---------------------
◻ Ketentuan diatas berdasarkan kebiasaannya. Karena pada dasarnya Masdar Sulasi Mujarrad adalah Sima'i.
◻ Wazan - Wazan Masdar Sulasi Mujarrad.
~ فُعَل - هُدًى
~ فِعلَة - شِدَّة
~ فَعلَة - رَحمَة
~ فِعلَان - حِرمَان
~ فُعلَان - غُفرَان
~ فِعَالَة - دِرَايَة
~ فَعُول - قَبُول
~ فُعُولَة - صُعُوبَة
~ فَعلُولَة - صَيرُورَة
~ تُفعُولَة - تَهلُوكَة
Dan masih ada beberapa lagi yang lainnya.
(Abdul Fatah ZA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar