Sabtu, 08 Agustus 2020

Perbedaan penggunaan kata PEREMPUAN di Al-Qur'an


Perbedaan antara "الإمرأة" dan "الزوجة" dan "الصاحبة" dalam Al-Qur'an.

الإمراة

Jika ada hubungan fisik antara laki-laki dan perempuan, tidak ada keharmonisan, tidak ada kesamaan pikiran dan cinta. Perempuan yang dimaksud disini adalah "إمرأة".

• Firman Allah SWT : (إمرأة نوح), (إمرأة لوط). Perempuan disini tidak dinamakan dengan (زوحة) karena terdapat perselisihan Aqidah antara keduanya, mereka adalah para Nabi yang beriman sedang istri-istri mereka tidak beriman.

• Firman Allah SWT : (إمرأة فرعون) karena Firaun tidak beriman tetapi istrinya beriman.


الزوج

Jika ada hubungan fisik, terdapat keharmonisan, terdapat kesamaan pikiran dan cinta. Perempuan yang dimaksud disini adalah "الزوج".

• Firman Allah SWT :

و قُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّة

 (Wahai Adam tinggallah kamu dan istrimu di surga).

Sehingga Allah menunjukkan atas kesesuaian aqidah dan keselarasan antara keduanya..


الصاحبة

Al-Qur'an menggunakan kata "الصاحبة" ketika terputusnya hubungan keselarasan aqidah dan keharmonisan antara dua pasangan.

Jadi sebagian besar persaksian pada hari kiamat Al-Qur'an menggunakan lafaz "الصاحبة".

• Firman Allah SWT :

يَوۡمَ يَفِرُّ ٱلۡمَرۡءُ مِنۡ أَخِيهِ وَأُمِّهِۦ وَأَبِيهِ وَصَٰحِبَتِهِۦ وَبَنِيهِ

(Hari seseorang melarikan diri dari saudara, ibu, bapak, teman dan anaknya)

karena hubungan fisik dan keharmonisan terputus disebabkan kematian dan haru-hara kiamat.


NOTE : 

Dalam Al-Qur'an tidak ada penggunaan kata "الزوجة" yang ada hanya "الزوج" karena arti harfiyah dari kalimat ini adalah "Pasangan" bukan "Istri".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar